Senin, 24 Juni 2013

Jadwal Kejurnas Offroad 2013


Jadwal Kejurnas Adventure Offroad 2013

Seri 1:
16-17 Maret 2013
Lokasi : Madiun
Seri 2:
4-5 Mei 2013
Lokasi: Semarang
Seri 3:
8-9 Juni 2013
Lokasi: Bandung
Seri 4:
7-8 September 2013
Lokasi: Yogyakarta
Seri 5:
19-20 Oktober 2013
Lokasi: Jabodetabek
Jadwal Kejurnas Speed Offroad 2013
Seri 1:
07 April 2013
Lokasi: Lampung
Seri 2:
12 Mei 2013
Lokasi: Serang
Seri 3:
16 Juni 2013
Lokasi: Harvest
Seri 4:
01 September 2013
Lokasi: BSD City
Seri 5:
27 Oktober 2013
Lokasi: Semarang

Jadwal Kejurnas Motocross 2013

Kejuaraan Motocross AXIOO MOTO-X Jakarta by dapurpacu.com
Seri 
Tanggal
Lokasi 
 1
 3 Maret 2013
 Sulawesi Selatan
 2
 23 Maret 2013
 Sulawesi Tengah
 3
 21 April 2013
 Kalimantan Barat
 4
 26 Mei 2013
 Bangka Belitung
 5
 23 Juni 2013
 Bengkulu
 6
 10 November 2013
 Jawa Barat
 7
 24 November 2013
 Yogyakarta
 8
 8 Desember 2013
 Jawa Barat
 9
 22 Desember 2013
 DKI Jakarta


Tahun 2013 PP IMI menjadwalkan ajang Motocross sebagai Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Olah raga yang menyuguhkan aksi-aksi melompat indah ini rencanya akan dilaksanakan sebanyak sembilan seri sepanjang musim balap 2013.

Jadwal Kejurnas Motocross Seri 1 sudah dimulai pada 3 Maret 2013 lalu di Sulawesi Selatan. Masih di tanah Sulawesi, untuk Seri 2 akan dilaksanakan tanggal 24 Maret mendatang di Sulawesi Tengah.

Pulau Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Barat akan menjadi tuan rumah untuk Seri 3 pada 21 April. Istirahat selama kurang lebih satu bulan, Kejurnas Motocross akan berlanjut ke Seri 4 yang akan dilaksanakan tanggal 26 Mei di Bangka Belitung.

Masih di luar Pulau Jawa, Bengkulu mendapat jatah satu seri. Yang akan menjadi pergelaran untuk Seri 5 pada 23 Juni mendatang.

Puas melibas trek di luar Pulau Jawa, PP IMI akan menggeser empat seri yang tersisa ke tanah Jawa. Tanggal 10 November, Jawa Barat akan menggelar Seri 6.

Seri 7 rencananya akan dilaksanakan di Kota Pelajar, Yogyakarta pada 24 November. Kembali lagi ke Jawa Barat yang kali ini menjadi tuan rumah untuk Seri 8 pada 8 Desember.

Sebagai putaran final, diagendakan DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah yang sekaligus menjadi seri penutup atau Seri 8.

Sumber



Kamis, 20 Juni 2013

Perahu Nusantara

Seperti yang terlihat pada peta yang menggambarkan wilayah nusantara ini, dapat diambil berbagai macam pengetahuan dari yang bersifat ilmiah maupun filsafah. Misteri yang terkandung di dalam kepulauan Indonesia ini sangat beragam untuk diperbincangkan.

Jika diperhatikan dengan pandangan mata yang sedikit juling, disitu akan terlihat bentuk kepulauan Indonesia mirip atau menyerupai bentuk sebuah perahu.

Bagaimana kepulauan Indonesia ini dibahas dari bentuk perwujudannya?

Berikut beberapa gambaran tentang bentuk pulau-pulau di Indonesia:

Pulau Sumatera (andalas) sebagai haluan perahu yang terdepan dicerminkan dari orang-orang sumatera yang identik dengan karakter yang keras dan memiliki pengetahuan untuk memecahkan gelombang samudera kehidupan di Indonesia dalam hal politik dan hukum.

Pulau Jawa sebagai badan perahu (dek) dicerminkan sebagai tempat keberadaan Nahkoda dan ABK kapal yang membawa Perahu Indonesia menyeberangi samudera. Itu dapat dilihat dari pusat lembaga pemerintahaan yang berada di pulau Jawa.

Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebagai baling-baling atau dayung yang mendorong dan menghantarkan Perahu Indonesia ke samudera luas (dunia internasional). Seperti kita tahu, pulau Bali dan Nusa Tenggara dikenal oleh dunia internasional melalui keindahan panorama dan ekosistemnya.

Pulau Kalimantan (borneo) sebagai layar Perahu Indonesia yang memiliki fungsi menjaga keseimbangan perahu di tengah-tengah kerasnya gelombang samudera. Melalui sumber daya alam yang terdapat di pulau tersebut ikut menunjang perekonomian Indonesia.

Pulau Sulawesi (selebes) sebagai tiang bendera dan Maluku sebagai bendera perahu Indonesia. Sebagai gambaran apabila kita yang berada di daratan ketika melihat perahu di tengah lautan, maka yang terlihat pertama adalah bendera dan tiang perahu. Bila ditarik dari sejarah dahulu Maluku merupakan wilayah Indonesia yang pertama kali menarik perhatian bangsa-bangsa asing untuk bisa menguasai wilayah tersebut karena memiliki "buah emas" (rempah-rempah) yang merupakan kekayaan alam Indonesia.

Pulau Irian sebagai buritan sekaligus tempat menyimpan barang-barang bawaan perahu sebagai kebutuhan-kebutuhan bagi penumpang perahu. Sebagai perwujudan pulau Irian memiliki kandungan sumber daya alam yang berlimpah baik dari segi pertambangan maupun dari segi lainnya.

Pulau-pulau kecil lainnya merupakan satu kesatuan dari badan perahu yang turut menjadikan elok dan gagahnya bahtera Indonesia. Gambaran lain mengenai kepulauan Indonesia sebagai perahu adalah karena Indonesia merupakan wilayah maritim yang dikelilingi samudera.

Sebagai kesimpulan, wilayah kepulauan Indonesia yang berbentuk perahu merupakan kendaraan rakyat Indonesia dalam mengarungi samudera yang luas menuju kemakmuran bangsa Indonesia. Sungguh semua itu adalah tugas kita bersama sebagai penduduk "Perahu Indonesia" untuk saling menjaga agar perahu tidak karam.

Peta Sumber Daya Alam Indonesia

Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. 

Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak.

Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan.

Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).

Berdasarkan fungsinya, hutan Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata. Produksi kehutanan berupa kayu hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis. Dari hasil hutan tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan ekspor adalah kayu lapis.

Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut, maka sumber daya alam di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain mengandung minyak, gas, mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta karun yang sudah mulai digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan ikan yang potensi lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat ini yang baru dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan, industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata bahari dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan Indonesia adalah udang dan Tuna.

Pertambangan dan energi diharapkan menjadi primadona sumber penerimaan devisa, khususnya dari pendapatan ekspor minyak dan gas. Dua komoditi tambang tersebut kuantitasnya sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia, sehingga sering digunakan sebagai asumsi dasar dalam perencanaan APBN. Energi listrik sebagian besar masih diproduksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan sisanya oleh perusahaan-perusahaan yang dikelola Pemerintah Daerah, koperasi, atau perusahaan swasta lainnya. Pemerintah juga menggali sumber-sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan kepada BBM. Sumber energi aternatif yang dimiliki dalam jumbal besar adalah gas, batubara, tenaga hidro, panas bumi, dan tenaga surya. Energi alternatif yang saat ini tengah digarap pemrintah adalah energi berbasis nabati atau biofuel dengan bahan dasar tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, singkong, dan jarak. 

Sumber

Selasa, 18 Juni 2013

Lingkaran Cincin Api Nusantara

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKtptjDzikOnhN1lCA1oGQzuwDECrD0MvyhkBlnbly3ZQoZ3C1HPPAbSNjYmISG1O66E-koEeqZWlwz2A-ztN0rCuCTQdEv3zDqbQy44VKZSQs8dI6CyghSCT46jKNHt4orO-E_R-ZMFX3/s400/Fig22.gif
Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.Cincin Api Pasifik (Ring Of Fire) adalah area dimana terdapat banyak sekali terjadi gempa dan letusan gunung berapi di dalam area Samudera Pasifik. Dalam bentuk seperti tapal kuda dengan panjang 40.000 km, itu dikaitkan dengan palung samudera, vulkanik busur, dan sabuk vulkanik dan pergerakan lempeng yang terjadi terus menerus serta berdekatan. Cincin Api memiliki 452 gunung berapi dan merupakan rumah bagi lebih dari 75% gunung berapi aktif dan tidak aktif di dunia. Kadang-kadang disebut circum-Pacific belt atau circum-Pacific seismic belt.

Cincin Api adalah akibat langsung dari lempeng tektonik dan pergerakan serta tabrakan dari lempeng kerak. Bagian timur cincin adalah hasil dari Lempeng Nazca dan Lempeng Cocos menjadi sub bagian di bawah bergerak ke arah barat Lempeng Amerika Selatan. Sebagian dari Lempeng Pasifik bersama dengan lempeng Juan de Fuca kecil sedang sub bagian di bawah Lempeng Amerika Utara. Sepanjang bagian utara dengan lempeng Pasifik bergerak ke arah barat laut sedang sub bagian Kepulauan Aleut di bawah busur. Lebih ke barat lagi lempeng Pasifik sedang sub bagian sepanjang sabuk Semenanjung Kamchatka di selatan melewati Jepang. Bagian selatan lebih kompleks dengan sejumlah kecil lempeng tektonik bertabrakan dengan lempeng Pasifik dari Kepulauan Mariana, Filipina, Bougainville, Tonga, dan Selandia Baru. Indonesia terletak di antara Cincin Api sepanjang kepulauan timur laut berbatasan langsung dengan New Guinea dan di sepanjang sabuk Alpide selatan dan barat dari Sumatera, Jawa, Bali, Flores, dan Timor. Yang terkenal dan sangat aktif zona Patahan San Andreas di California adalah sebuah kesalahan yang mengubah offset sebagian dari Pasifik Timur Naik barat daya di bawah Amerika Serikat dan Meksiko. Gerakan kesalahan kecil menghasilkan banyak gempa bumi, pada beberapa kali sehari, yang kebanyakan terlalu kecil untuk dirasakan. Queen Charlotte Fault aktif di pantai barat Ratu Charlotte Islands, British Columbia, Kanada, telah menghasilkan tiga gempa bumi besar pada abad ke-20: 7 besaran peristiwa pada tahun 1929, yang berkekuatan 8,1 terjadi pada tahun 1949 (terbesar di Kanada tercatat gempa bumi) dan 7,4 besaran pada tahun 1970.


Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge, sabuk ketiga tempat sering terjadinya gempa.


Daerah cakupan

Beberapa daratan dan lautan yang membentuk Lingkaran Api Pasifik (dari arah barat daya, berlawanan arah jarum jam):

* Selandia Baru
* Palung Kermadec
* Palung Tonga
* Palung Bougainville
* Indonesia
* Gunung Merapi
* Filipina
* Palung Filipina
* Palung Yap
* Palung Mariana
* Palung Izu Bonin
* Palung Ryukyu
* Jepang
* Gunung Fuji
* Palung Jepang
* Palung Kurile
* Kamchatka
* Kepulauan Aleutia
* Palung Aleutia
* American cordillera
* Alaska
* Pacific Coast Range
* British Columbia
* Barisan Pegunungan Cascade
* Gunung St. Helens
* California
* Meksiko
* Palung Amerika Tengah
* Guatemala
* Nikaragua
* Kolombia
* Ekuador
* Peru
* Palung Peru-Chili Trench
Dari sebanyak 129 gunung api di Indonesia atau 13 persen dari seluruh gunung api di dunia, terbentang dari pulau Sumatera menyusuri pulau Jawa kemudian menyeberang ke Bali, Nusa Tenggara hingga bagian timur Maluku dan berbelok ke utara pulau Sulawesi.

Atau melingkari Kepulauan Indonesia sehingga dikenal dengan sebutan lingkaran api (The Ring of Fire) Indonesia, atau jalur tektonik Indonesia, tegas Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi, Dr Surono, Senin (25/2).

Banyaknya gunung api di Indonesia, karena negara kepulauan ini tercabik-cabik oleh keberadaan pusat hiruk-pikuk tiga lempeng tektonik (tectonic plate), yang saling bertabrakan, katanya.

Masing-masing lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik, tumbukan ketiga lempeng tersebut pada akhirnya membentuk rangkaian gunung api di Indonesia.

Dijelaskan, kawasan ini menjadi arena benturan antara lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara terhadap lempeng Pasifik yang relatif bergerak ke arah barat.

Sehingga kepulauan Indonesia dihimpit oleh dua pergerakan, terdiri ke utara dan ke barat dengan kecepatan berkisar 4-6 cm per tahun, maka lempeng yang berbenturan tersebut menunjang tepat di bawah kepulauan Indonesia dan memberi peluang kepada magma merayap naik, persis diatas Nusantara dan membentuk banyak pulau.

Di bagian utara terdapat lempeng yang ketiga, lempeng Eurasia yang menahan himpitan tersebut sehingga Nusantara berada dalam lingkaran pertarungan tiga lempeng besar dunia.

Akibat benturan ketiga lempeng itu, menyebabkan retaknya beberapa bagian pada kerak bumi, selain menimbulkan panas yang memproduksi batuan cair (magma).

Melalui retakan-retakan yang terbentuk, sekaligus sebagai bidang lemah, magma terdorong naik dan membentuk kerucut-kerucut gunungapi.

Sementara itu, zona subduksi yang terbentuk sangat luas dimulai dari sisi selatan barat pulau Sumatera hingga sisi selatan pulau Jawa, zona tersebut berlanjut hingga Nusa Tenggara yang memanjang dari barat ke timur.

Kemudian di bagian timur Nusantara jalurnya memutar dimulai dari laut Banda di Maluku berputar ke utara memotong Sulawesi bagian utara, tegasnya.

Surono menyatakan, team-nya siap dan mampu menangani target letusan lima gunung api di Indonesia setiap tahun.

Saat ini terdapat dua gunung api berstatus siaga, gunung api Krakatau di Selat Sunda telah meletus sedangkan gunung api Lokon di Sulawesi terus-menerus mengeluarkan asap tebal.

Gunung berapi di Indonesia adalah yang terakftif diantara tempat lainnya yang termasuk dalam Ring Api Pasifik. Mereka terbentuk dari daerah sub bagian antara lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Beberapa dari gunung berapi mencatatkan letusannya, misal, Krakatau yang meberikan efek global pada 1883, Danau Toba untuk letusan supervolcanic yang diperkirakan terjadi pada 74000SM yang bertanggung jawab atas 6 tahun musim dingin, dan Gunung Tambora yang merupakan letusan tersadis yang tercatat dalam sejarah di tahun 1815.
Gunung berapi paling aktif adalah Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang telah membunuh ribuan penduduk di sekitarnya. Sejak tahun 1000, Kelud telah meletus 30 kali, dimana yang terbesar dengan skala 5 dalam Index Letusan Gunung Berapi, di saat Merapi meletus lebih dari 80 kali. The International Association of Volcanology and Chemistry menjulukki Merapi sebagai gunung berapi 10 tahunan sejak 1995 atas tingginya aktifitas gunung berapi ini.